IMG-LOGO
Home Internasional AS Siap Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina, Trump Tegaskan Harus Dibayar NATO
internasional | umum

AS Siap Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina, Trump Tegaskan Harus Dibayar NATO

oleh Hasa - 14 Juli 2025 10:32 WITA
IMG
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

POLITIKAL.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan kesiapannya untuk mengirim sistem senjata canggih, termasuk rudal pertahanan udara Patriot, ke Ukraina. 

Namun, Trump menegaskan bahwa bantuan tersebut tidak akan diberikan secara cuma-cuma.

Trump senjata yang dikirimkan AS untuk Ukraina itu harus dibayar penuh oleh Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Kami akan mengirim mereka (Ukraina) Rudal Patriot yang amat mereka butuhkan," kata Trump, dikutip dari AFP.

Diketahui AS sebelumnya telah meneken kesepakatan dengan NATO terkait pengiriman senjata ke Ukraina. 

Dalam kesepakatan ini, negara-negara anggota NATO harus membayar 100 persen dari biaya seluruh senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat untuk Ukraina.

Pernyataan Trump disampaikan setelah dua pekan AS menyetop sementara bantuan senjata ke Ukraina.

Trump tidak merinci jumlah Rudal Patriot yang akan dikirimkan AS ke Ukraina.

"Saya belum setuju mengenai jumlahnya, tapi mereka akan mendapatkan beberapa (Rudal Patriot), karena mereka membutuhkan perlindungan," ucap Trump.

Diketahui, Ukraina mendapat bantuan secara cuma-cuma saat kepemimpinan Presiden AS, Joe Biden

Kebijakan itu pun dikritik Trump saat kampanye pemilihan Presiden 2024 lalu.

Trump kala itu menyebut bantuan senjata AS ke Ukraina banyak merugikan Washington. AS kemudian sempat menghentikan sementara bantuan militer ke Ukraina pada awal Juli lalu.

Trump kini menegaskan akan mengirim rudal-Rudal Patriot ke Ukraina beserta sejumlah senjata canggih lainnya, kali ini tidak secara cuma-cuma.

"Pada prinsipnya, kami akan mengirimkan sejumlah peralatan militer paling canggih dan mereka (NATO) akan membayar 100 persen," tutur Trump.

Ia juga menyatakan kemarahannya dengan sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang terus membombardir Ukraina meski didesak untuk segera berunding.

"Putin sudah bikin kaget banyak orang. Bicaranya baik, kemudian dia mengebom setiap orang di dini hari," pungkas Trump.

(*)

Berita terkait