Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumhamimipas), Yusril Ihza Mahendra, mengingatkan bahwa pemisahan jadwal pemilu nasional dan lokal yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) berpotensi melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
SelengkapnyaKetua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan daerah bukan hanya menyangkut satu partai, tapi menyentuh fondasi sistem kepemiluan nasional.
SelengkapnyaPartai NasDem memberikan tanggapannya soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memisahkan pemilu nasional dan daerah. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat mendesak DPR supaya meminta penjelasan lebih lanjut dari MK soal putusan ini.
SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) memutuskan memisahkan pemilu nasional dengan pemilu daerah atau lokal. MK mengusulkan pemungutan suara nasional dipisah dan diberi jarak paling lama 2 tahun 6 bulan dengan pemilihan tingkat daerah. Putusan MK ini disambut positif Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Ahmad Doli.
SelengkapnyaDewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Hotel Senyiur, Samarinda, dengan mengusung tema Gerakan Restorasi Perubahan Indonesia.
SelengkapnyaWakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, di Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu pagi (18/6). Didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wapres Gibran tiba di kawasan makam yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan. Rombongan langsung menuju pusara Bung Karno untuk mengikuti doa dan tahlil bersama.
SelengkapnyaPartai Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu lebar bagi Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), untuk maju sebagai calon ketua umum (caketum) dalam kongres partai mendatang. PSI bahkan menyatakan siap menyambut Jokowi dengan "karpet merah" apabila ia memutuskan mendaftarkan diri.
SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi turut memberikan tanggapannya terkait Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memilih PSI saat ditanya mengenai kemungkinan masuk pada bursa calon ketua umum PPP. Viva mengakut tak heran dengan pilihan Jokowi karena di PSI ada Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi.
Selengkapnya