POLITIKAL.ID - Alih-alih merespons dakwaan yang menyeret namanya dalam pusaran judi online, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi memilih fokus pada agenda besar penguatan integritas program koperasi desa.
Dalam kunjungannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga guna mencegah penyimpangan dana dan kebijakan dalam program 80 ribu Koperasi dan Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Budi menyatakan pihaknya tengah mempersiapkan nota kesepahaman (MoU) dengan KPK untuk mengawal implementasi koperasi desa di berbagai daerah.
Menurutnya, KPK bukan hanya bertindak sebagai pengawas, tapi sebagai mitra strategis dalam membangun sistem pencegahan korupsi yang menyeluruh sejak tahap awal perencanaan.
“Kami ingin program ini dijalankan secara transparan, akuntabel, dan minim risiko pelanggaran hukum. Karenanya kami usulkan adanya perwakilan KPK dalam tim kerja untuk memberi masukan langsung di lapangan,” ujar Budi Arie dalam konferensi pers usai audiensi di Gedung KPK, Rabu (21/5/2025).
Saat disinggung awak media soal namanya yang tercantum dalam dakwaan jaksa terkait kasus judi online, Budi enggan menanggapi panjang lebar. Ia hanya menyampaikan keyakinannya terhadap kebenaran.
“Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur. Selesai,” ujarnya singkat sembari meninggalkan lokasi.
(Redaksi)