IMG-LOGO
Home Advertorial DPRD Samarinda Puji Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan di Kota Tepian, Namun Ingatkan Soal Dampak Lingkungan
advertorial | DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Puji Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan di Kota Tepian, Namun Ingatkan Soal Dampak Lingkungan

oleh Hasa - 21 Mei 2025 13:10 WITA
IMG
Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Arif Kurniawan

POLITIKAL.ID  - Pemerintah Kota Samarinda kembali menuai apresiasi atas kinerjanya dalam membangun kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kali ini, pujian datang dari Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Arif Kurniawan, yang secara terbuka mengapresiasi langkah-langkah strategis Pemkot dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan di Kota Tepian.

Tak tanggung-tanggung, pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda pada tahun 2024 tercatat sebesar 8,64 persen, jauh melampaui rata-rata nasional. 

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa berbagai kebijakan yang dijalankan Pemkot di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun berjalan efektif dan tepat sasaran.

Selain pertumbuhan ekonomi Arif sapaan karibnya juga menilai positif pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda.

Ia mengatakan Komitmen Pemkot Samarinda dalam pembangunan di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun terlihat jelas dari pembangunan berbagai macam infrastruktur seperti Teras Samarinda, pembangunan Pasar Pagi, hingga pelebaran drainase sebagai upaya untuk mengentaskan banjir.

“Proyek-proyek seperti Teras Samarinda, revitalisasi Pasar Pagi, GOR Segiri, hingga perbaikan infrastruktur drainase membuktikan komitmen pemerintah kota,” ujarnya.

Meski memberikan apresiasi, Arif juga mengingatkan Pemkot Samarinda agar tidak mengabaikan lingkungan terhadap pembangunan.

Arif berharap kemajuan kota harus diraih tanpa mengorbankan aspek lingkungan dan keselamatan warga.

“Kami ingin Samarinda maju, tapi juga aman dan nyaman ditinggali. Perencanaan pembangunan ke depan harus mengedepankan prinsip keberlanjutan,” harapnya.

Politisi PKS ini juga menyoroti banjir dan tanah longsor yang semakin sering terjadi.

Menurut Arif, salah satu penyebab utama bencana alam di Samarinda adalah pengupasan lahan yang tidak terkendali.

Ia menekankan perlunya perencanaan yang matang dan berkelanjutan dalam setiap pembangunan.

“Kami berharap pembangunan tetap jalan, tapi dengan pendekatan yang lebih memperhatikan keselamatan lingkungan. Jangan sampai pembangunan hari ini mengorbankan generasi ke depan,” tandasnya. 

(ADV)

Berita terkait