IMG-LOGO
Home Advertorial Marak Kasus Kekerasan Pelajar, DPRD Samarinda: Ini Masalah Pembentukan Karakter
advertorial | DPRD Samarinda

Marak Kasus Kekerasan Pelajar, DPRD Samarinda: Ini Masalah Pembentukan Karakter

oleh Hasa - 19 Mei 2025 04:52 WITA
IMG
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie

POLITIKAL.ID - Maraknya kasus perundungan dan kekerasan antar pelajar di wilayah Samarinda tak lepas dari sorotan legislatif Kota Tepian.

DPRD Samarinda mengatakan kasus kekerasan antar pelajar merupakan bentuk kegagalan  sistem pendidikan dalam menanamkan nilai adab dan budi pekerti.

Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie.

Salah satu kejadian yang menjadi sorotan Novan adalah pengeroyokan terhadap seorang siswa sekolah dasar (SD) yang dilakukan sejumlah pelajar SMP.

Dalam mengatasi masalah seperti ini, ia mengatakan tidak boleh hanya mengandalkan lembaga pendidikan, tetapi juga harus dengan dukungan dari masyarakat

“Ini bukan sekadar masalah akademik, tapi juga pembentukan karakter. Sekolah tidak bisa bekerja sendiri. Lingkungan dan masyarakat harus terlibat aktif,” ujar Novan belum lama ini

Ia mengatakan lingkungan harus lebih peduli. Jika anak-anak berkeliaran hingga malam tanpa arahan, risiko kenakalan remaja akan meningkat.

Menanggapi maraknya pelajar yang masih berkeliaran hingga larut malam, Novan mengusulkan kajian serius tentang penerapan kebijakan jam malam.

“Ini bisa menjadi solusi, tetapi perlu melibatkan semua pihak yaitu aparat, sekolah, dan orang tua,” jelasnya.

Novan menekankan upaya menekan kekerasan pelajar dan meningkatkan akses pendidikan harus berjalan beriringan.

“Kita tidak hanya mengejar kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter yang beradab. Ini tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Ia berharap dengan pengawasan yang lebih ketat bisa memutus mata rantai kekerasan di kalangan remaja.

(ADV)

Berita terkait