POLITIKAL.ID - Pemerintah Kota Samarinda menargetkan proyek revitalisasi Pasar Pagi dapat rampung pada Oktober 2025.
Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menegaskan pemerintah tidak hanya mengejar selesai secara fisik, tetapi juga memastikan kualitas bangunan benar-benar siap dipakai.
“Kami tidak mau menerima dalam keadaan setengah jadi bangunan harus rapi, finishing dicek detail. Jangan sampai ada yang jelek, biar pedagang merasa nyaman dan pembeli juga betah,” ujarnya.
Ia mengatakan, penataan kios sudah melalui sistem undian dengan pembagian klaster. Lantai dasar akan digunakan untuk parkir, sedangkan lantai satu diisi pedagang basah seperti ikan, daging, dan sayuran.
“Sementara lantai dua hingga tiga disiapkan untuk kebutuhan kering, emas, hingga aksesoris adapun lantai empat sampai tujuh diperuntukkan bagi pedagang grosir,”ucapnya.
Pemerintah juga menyiapkan fasilitas modern, mulai dari eskalator, lift, hingga sistem pembayaran digital.
“Eskalator ada 20 unit. Lift juga tersedia. Kami ingin pedagang dan pembeli dimanjakan, meski tetap mempertahankan suasana khas pasar rakyat,” ujarnya.
Ia menekankan, revitalisasi ini bukan sekadar membangun gedung baru, melainkan memberi ruang usaha yang lebih sehat dan layak.
“Kalau pedagang bisa menarik perhatian pembeli tentu pasarnya makin hidup. Bahkan bisa membuka cabang. Intinya, tahun ini harus pindah,” tuturnya.
Selain itu, pola pengelolaan juga akan lebih profesional. Kebersihan, keamanan, hingga perawatan bangunan akan dilakukan melalui sistem outsourcing agar lebih terjamin.
“Pasar Pagi adalah wajah kota. Harus benar-benar layak, baik untuk pedagang maupun pembeli,” pungkasnya.
(*)
 Widiyanti Putri Wardhana.jpg)
