POLITIKAL.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan tanggapannya soal Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang akan maju calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya tak mau ikut campur soal langkah politik Jokowi yang juga merupakan mantan kader PDIP.
Sebab kata dia, Jokowi saat ini bukan lagi kader partainya setelah resmi dipecat.
"Itu urusannya Pak Jokowi. Kan dia juga bukan kader PDI Perjuangan. Kan sudah dipecat dari PDI Perjuangan. Jadi silahkan," kata Djarot di sekolah PDIP, Jumat (16/5).
Sebelumnya Jokowi memberi sinyal kuat ketertarikan terhadap partai anak muda tersebut.
Dalam pernyataannya baru-baru ini, Jokowi mengungkap bahwa ia tengah mengkalkulasi kemungkinan untuk turut serta dalam bursa calon Ketua Umum PSI.
Ia mengaku tidak ingin gegabah jika peluang kemenangan belum terjamin, apalagi posisi tersebut saat ini dipegang oleh putra bungsunya sendiri.
“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah,” kata Jokowi, Rabu (14/5).
Di sisi lain, Jokowi mengaku masih memanfaatkan waktu untuk mempertimbangkan apakah dirinya akan maju menjadi calon ketua umum PSI.
Terlebih, kata dia, sistem pemilihan e-voting yang memberikan setiap anggota partai hak suara untuk memilih calon ketua umum memberikan tantangan tersendiri.
“Belum (mendaftar). Kan masih panjang, seingat saya masih Juni,” kata dia.
“Ya belum tahu (seberapa besar peluang menang). Yang saya tahu katanya mau pakai e-voting, one man, one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ,” sambungnya.
(*)