Pemkot Samarinda Gelar Pawai Carnaval Budaya Nusantara Meriahkan HUT ke-80 RI

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin

POLITIKAL.ID - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kota Samarinda akan menggelar Pawai Carnaval Budaya Nusantara pada Sabtu, 23 Agustus 2025. 

Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WITA ini akan melintasi sejumlah jalan protokol di Kota Tepian.

Karnaval budaya ini akan melibatkan peserta pejalan kaki dan mobil hias.

Untuk peserta pejalan kaki, rute yang dilalui meliputi Jalan Kusuma Bangsa – Jalan Bhayangkara – Jalan Awang Long – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan KH Khalid – Jalan Abul Hasan – dan kembali ke Jalan Kusuma Bangsa.

Sementara itu, rute mobil hias akan menempuh jalur yang lebih panjang, dimulai dari Jalan Kusuma Bangsa – Jalan Bhayangkara – Jalan Awang Long – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan KH Khalid – Jalan Pangeran Diponegoro – Jalan Imam Bonjol – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Agus Salim – dan kembali ke Jalan Kusuma Bangsa.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin, mengatakan kegiatan ini dirancang untuk menghadirkan suasana meriah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Karnaval budaya ini bukan sekedar hiburan melainkan momentum untuk menguatkan persatuan warga Samarinda lewat kekayaan seni dan tradisi Nusantara,” ungkapnya.

Tahun ini, jumlah peserta tercatat lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 81 mobil hias akan ikut serta, terdiri dari 37 kendaraan hias kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 44 dari kategori umum. Sementara untuk kategori jalan kaki, terdaftar 81 kelompok, ditambah 50 sepeda hias dan sepeda ontel, serta 15 drum band yang akan mengiringi jalannya pawai.

“Kalau tahun lalu hanya 80 mobil hias, tahun ini jumlahnya lebih besar antusias masyarakat luar biasa,” tuturnya.

Ia menargetkan 100 ribu penonton akan hadir menyaksikan jalannya karnaval. Untuk memastikan kelancaran acara, lebih dari 1.300 personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, DLH, Damkar, BPBD, PMI, hingga relawan disiagakan di lapangan.

“Kami sudah menempatkan personel di titik-titik rawan dan menyiapkan ambulans di setiap persimpangan. Bahkan rumah sakit juga sudah disiapkan jika ada warga yang membutuhkan perawatan darurat,” jelasnya.

Selain keamanan, aspek kebersihan juga menjadi perhatian utama DLH Samarinda menurunkan 325 petugas untuk memastikan tidak ada sampah yang berserakan pasca pawai.

“Instruksi Pak Wali Kota pesan agar jalan harus kembali bersih sore harinya. Jadi DLH langsung bergerak menyapu seluruh area yang dilalui peserta,” ucapnya.

Rangkaian acara akan berlanjut Minggu (24/8/2025) dengan Jalan Sehat Merah Putih, yang sudah diikuti lebih dari 4.000 pendaftar melalui sistem barcode. Panitia menyiapkan ratusan hadiah, termasuk hadiah utama berupa paket umrah.

“Yang terpenting bukan hanya soal hadiah atau jumlah peserta, tetapi bagaimana masyarakat bisa merasa memiliki dan merayakan kemerdekaan dengan sukacita,” pungkasnya.

(*)