IMG-LOGO
Home Arah Politik Prabowo Himpun Elite Partai, Bahas Situasi Kerusuhan dan Aspirasi Publik
arah politik | umum

Prabowo Himpun Elite Partai, Bahas Situasi Kerusuhan dan Aspirasi Publik

oleh VNS - 31 Agustus 2025 09:14 WITA
IMG
Presiden RI Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah elite partai politik ke Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (31/8/2025). Foto:Ist

POLITIKAL.ID - Presiden RI Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah elite partai politik ke Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (31/8/2025), di tengah gelombang aksi massa yang meluas di berbagai daerah pasca tragedi meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan.


Pantauan media, pertemuan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Tokoh pertama yang tiba adalah Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Gerindra, Ahmad Muzani, disusul Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), lalu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Muzani enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai agenda pertemuan, termasuk isu evaluasi terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta kabar pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia hanya menyatakan bahwa dirinya diundang langsung untuk hadir di Istana.

Ibas hadir mewakili Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sedang kunjungan luar negeri ke Tiongkok. Ia datang bersama Sekretaris Jenderal Demokrat, Herman Khaeron.

Dalam keterangannya, Ibas menyampaikan sikap Demokrat terkait tragedi Affan Kurniawan.

“Kami sedih dan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan. Sebagai anggota DPR RI sekaligus pimpinan Fraksi Demokrat, kami mohon maaf bila selama ini perilaku dan kegiatan kami di DPR belum mencerminkan wakil rakyat yang diharapkan,” kata Ibas.

Ia menegaskan partainya mendukung langkah evaluasi menyeluruh agar lembaga legislatif lebih peka terhadap aspirasi rakyat.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tiba bersama Sekjen Hasanuddin Wahid. Kepada wartawan, ia mengaku belum mengetahui detail undangan, namun mengonfirmasi adanya agenda sidang kabinet pada hari yang sama.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memilih diam. Ia berjalan cepat masuk ke Istana tanpa menjawab pertanyaan, termasuk soal status kader partainya, Eko Patrio dan Uya Kuya, yang tengah jadi sorotan publik.

Pertemuan ini digelar di tengah meluasnya aksi protes masyarakat yang bermula dari insiden meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat pembubaran massa. Tragedi tersebut memicu kemarahan publik, ditambah isu ketidakpuasan masyarakat atas tingginya tunjangan DPR di tengah kesenjangan pendapatan.

Gelombang demonstrasi pun kian membesar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, hingga Lombok. Sejumlah aksi bahkan berujung ricuh, dengan pembakaran fasilitas umum dan penyerangan rumah pejabat.

Langkah Presiden Prabowo mengumpulkan elite partai politik ini dipandang sebagai upaya mencari kesepakatan politik bersama untuk meredam situasi. Pertemuan ini juga dinilai penting untuk memperlihatkan kekompakan elite politik di tengah krisis kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

Dengan situasi yang terus memanas, rapat mendadak di Istana menjadi penanda bahwa pemerintah berusaha menggalang dukungan politik luas demi stabilitas nasional.

(Redaksi)