IMG-LOGO
Home Nasional Program Cek Kesehatan Gratis, Zulkifli Hasan Sambut Positif
nasional | umum

Program Cek Kesehatan Gratis, Zulkifli Hasan Sambut Positif

oleh La Hasa - 11 Februari 2025 06:44 WITA
IMG
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas)

POLITIKAL.ID - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambut positif program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Sebagaimana diketahui, program CKG ditujukan 100 persen untuk penduduk Indonesia dari seluruh kategori usia, mulai bayi sampai lansia.

Setiap orang dipastikan berhak menjalani CKG, tanpa memandang status sosial maupun pekerjaan yang dimiliki.

Zulhas mengatakan tindakan pencegahan penyakit itu jauh lebih baik. Oleh karenanya pemeriksaan kesehatan ini merupakan hal yang sangat penting.

"Upaya preventif jauh lebih baik, jadi sebelum sakit kita sudah bisa memeriksa kesehatan," kata Zulhas, Surabaya pada Senin (10/2/2025).

CKG sendiri merupakan wujud pelaksanaan amanat UUD 1945 untuk memajukan kesejahteraan umum, terutama pasal 28 H, yakni setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Pada kesempatan itu, Zulhas pun berkesempatan mengobrol dengan pengunjung yang datang memeriksakan kesehatan, termasuk para ibu hamil. Dirinya mengingatkan, kondisi stunting atau kurang gizi pada bayi bisa dicegah sejak dini, ketika masih dalam kandungan.

"Jadi diperhatikan gizinya, nanti bisa terus dipantau perkembangan kandungan serta setelah melahirkan. Pola makannya juga bisa dijaga," ujar Zulhas.

Untuk diketahui, pemerintah telah meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, melakukan deteksi dini berbagai penyakit, serta menekan angka kecacatan dan kematian akibat kondisi medis yang tidak terdeteksi sejak awal.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan anggaran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tahun 2025 telah dialokasikan sebesar Rp4,7 triliun.

"Setiap tahun pasti ada alokasi anggaran. Tahun ini Rp4,7 triliun," kata Budi.

Anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan fasilitas kesehatan memadai di puskesmas-puskesmas seluruh Indonesia. Seperti alat pemindaian ultrasonografi [USG], dan elektrokardiografi [EKG] untuk pemeriksaan organ jantung.

"Nanti akan datang alat medis itu (bertahap). Kita sudah ngasih alat USG. Kita akan kasih lagi EKG buat cek jantung, kemudian reagen untuk cek gula darah," ucapnya.

(*)

Berita terkait