POLITIKAL.ID - Di tengah riuh sorakan dan dentuman semangat di GOR Segiri, Wali Kota Samarinda Cup 2025 hadir bukan sekadar ajang kompetisi.
Turnamen ini menjadi langkah strategis dalam upaya regenerasi atlet muda berbakat untuk mengembalikan kejayaan bola basket Kota Tepian.
Kejuaraan bola basket yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, Muslimin, Rabu malam (23/4), bukan hanya menjadi panggung unjuk gigi para tim, namun juga ajang seleksi calon atlet masa depan.
Muslimin menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari pembinaan atlet yang dilakukan oleh Disporapar dan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Samarinda.
Tujuannya untuk mengukur kesiapan klub-klub lokal dalam mencetak bibit atlet berprestasi.
“Di Samarinda ada banyak klub. Hadirnya kejuaraan ini mendorong mereka untuk bersaing dan melahirkan lebih banyak atlet basket berbakat,” ujarnya kepada awak media.
Ia mengingatkan bahwa Kalimantan Timur pernah berjaya dalam cabang olahraga basket di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008.
Karena itu, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi awal bagi atlet-atlet potensial.
“Ke depan akan ada Porprov Kaltim di Kabupaten Paser dan juga kualifikasi PON di Nusa Tenggara Timur serta Nusa Tenggara Barat. Kita berharap atlet dari Samarinda bisa mengisi tim Kaltim untuk bersaing di PON mendatang,” jelas Muslimin.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejuaraan, Deden Istian Nugraha menyampaikan bahwa turnamen tahun ini diikuti oleh 14 tim, terdiri dari 10 tim putra dan 4 tim putri.
“Untuk kategori putra menggunakan sistem semi kompetisi dengan pembagian grup. Juara grup akan melaju ke semifinal. Sementara tim putri akan bertemu semua,” terangnya.
Total terdapat 24 pertandingan yang digelar selama turnamen berlangsung. Meski sudah dimulai sejak 22 April, penonton baru dikenakan tiket mulai 24 April.
“Biaya masuk sebesar Rp20 ribu per hari, sudah termasuk satu produk minuman dari sponsor,” pungkasnya.
(Adv)
.jpg)
.png)
 Suryo Utomo.jpg)