POLITIKAL.ID - DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda menggelar Haul Akbar untuk mengenang perjuangan Bung Karno, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda, Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (21/06/2025).
Kegiatan bertema “Menggali Semangat Berdikari Bung Karno dalam Pembangunan Kota Samarinda yang Berkelanjutan” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Walikota Samarinda Andi Harun dan Wakil Walikota Sefuddin Zuhri.
Haul Akbar ini bukan sekadar mengenang kematian Presiden pertama Republik Indonesia tersebut, tetapi juga menjadi momentum untuk menggali kembali semangat dan ideologi yang diwariskan Bung Karno, terutama terkait dengan Pancasila dan konsep "Berdikari" yang dicetuskannya. Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan semangat perjuangan Bung Karno dengan upaya pembangunan kota yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Walikota Samarinda, Andi Harun, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, Haul Bung Karno tidak hanya sebagai ajang untuk mengenang sosok sang proklamator, tetapi juga sebagai upaya merefleksikan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang menjadi dasar negara, serta relevansinya dalam pembangunan Kota Samarinda.
“Semangat Bung Karno dalam membangun bangsa harus kita jadikan pedoman dalam membangun kota ini. Pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya memerlukan inovasi teknologi, tetapi juga nilai-nilai Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan sosial, ekonomi yang merata, dan perlindungan terhadap lingkungan,” ungkap Andi Harun.
Menurut Andi Harun, Pancasila tidak hanya relevan dalam konteks politik, tetapi juga dalam proses pembangunan kota yang harus mencerminkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Samarinda.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali mengingat dan mengaplikasikan semangat kebangsaan dan persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di masa depan.
"Tak ada di negara dimanapun yang menjadikan pancasila sebagai pedoman membangun bangsa hanya di indonesia,”tegasnya.
Selain Walikota dan Wakil Walikota Samarinda, acara Haul Bung Karno juga dihadiri oleh anggota DPRD Kota Samarinda, kader-kader PDI Perjuangan, dan masyarakat umum yang hadir untuk mengenang dan menghormati perjuangan Bung Karno.
Dalam acara tersebut, diadakan berbagai kegiatan, mulai dari doa dan zikir bersama, yang dipimpin oleh pengurun Nahdatul ulama Samarinda, serta pembacaan solawat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda, Sugiyono, dalam sambutannya mengatakan bahwa tanggal 21 Juni adalah tanggal yang sarat makna bagi keluarga besar PDI Perjuangan dan seluruh rakyat Indonesia yang mencintai tanah airnya.
“Pada tanggal ini, 55 tahun silam, sang Fajar Merah kita, Bung Karno, berpulang ke pangkuan ilahi rabbi. Beliau meninggalkan kita semua, namun semangat, gagasan, dan perjuangannya tetap hidup dan menyala di hati sanubari kita. Sehingga saat ini kita tidak hanya mengenang kepergian beliau, lebih dari itu, kita hadir di sini untuk merenungkan kembali setiap tetes keringat dan perjuangan yang telah beliau curahkan demi kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya. Dalam acara Haul Bung Karno, Disampaikan Andi Harun bahwa almarhum adalah sosok visioner yang dengan tegas meletakkan dasar-dasar kebangsaan kita melalui Pancasila. “Semoga melalui peringatan Haul Bung Karno ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan inspirasi dari keteladanan beliau. Semakin teguh dalam perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat. Terima kasih atas kehadiran dan perhatian Bapak dan Ibu sekalian. Mari kita teruskan api perjuangan Bung Karno,” pungkas Andi Harun. (Redaksi)