POLITIKAL.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi kuota haji Indonesia untuk tahun 2024.
KPK menyatakan bahwa informasi yang diperoleh dari rapat Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR sangat berguna dalam penyidikan kasus tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa sidang-sidang yang dilakukan oleh Pansus Haji DPR menjadi bagian penting dalam pengumpulan informasi dan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik.
"Terkait penyidikan perkara ini, penyidik juga mendalami sidang-sidang yang dilakukan oleh pansus DPR," kata Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
Budi menambahkan bahwa DPR memberikan dukungan penuh terhadap KPK dalam mengungkap kasus dugaan korupsi yang melibatkan kuota haji.
Dukungan tersebut mencakup pemberian informasi yang relevan yang dapat memperkaya bukti dan keterangan yang sudah dikumpulkan oleh KPK.
Dia menjamin semua informasi akan didalami dalam penyidikan kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2024.
"Tentu ini menjadi pengayaan informasi, pengayaan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik. Jadi secara institusi, DPR juga mendukung penuh KPK dalam mengungkap terkait dengan dugaan korupsi pada kuota haji Indonesia ini," ujarnya.
Informasi dari pansus haji tersebut dinilai sangat berguna oleh KPK untuk memperkuat penyidikan.
Budi mengatakan informasi itu melengkapi keterangan dari saksi dan bukti yang telah dikumpulkan KPK.
"Nanti kita akan lihat perkembangannya, karena informasi yang berasal dari sidang-sidang pansus itu sangat berguna bagi penyidik untuk mendalami, untuk memberikan pengayaan dari informasi dan keterangan yang sudah diperoleh, baik dari pemeriksaan para saksi," ucapnya.
(*)