Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (24/6/2025). Dalam pertemuan ini membahas penguatan sinergi antara PBNU dan pemerintah. Dalam Hal ini termasuk pelaksanaan sejumlah program strategis nasional yang melibatkan partisipasi aktif organisasi masyarakat keagamaan. Yahya mengatakan pihaknya telah melaporkan perkembangan berbagai nota kesepahaman (MoU) yang selama ini telah dijalin antara PBNU dengan kementerian maupun badan-badan pemerintah.
SelengkapnyaHubungan erat antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pemerintah kembali menuai sorotan tajam. Di tengah maraknya kerusakan lingkungan akibat ekspansi tambang, terutama nikel di wilayah Papua dan Maluku, PBNU dinilai gagal menunjukkan sikap kritisnya terhadap kekuasaan.
SelengkapnyaSaifullah Yusuf berbicara soal posisinya sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) usai menjadi Menteri Sosial (Mensos).
SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah resmi memperolah izin usaha pertambangan (IUP) tambang batu bara dari pemerintah.
SelengkapnyaAksi tersebut mengundang reaksi sejumlah pihak, tak terkecuali PW GP Ansor Kalimantan Timur (Kaltim).
SelengkapnyaJelang pencoblosan Pilpres 2024, Prabowo Subianto menghadap Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
SelengkapnyaSebelumnya beberapa anggota PBNU memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Paslon Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran, Kabar tersebut ditepis Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Choli
SelengkapnyaKhofifah pamit ke PBNU dan Muslimat NU, kini fokus dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Selengkapnya