POLITIKAL.ID - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk segera merealisasikan pembangunan dua jenis sekolah yang dinilai strategis yaitu sekolah unggulan dan sekolah rakyat.
Menurut Fuad, keberadaan dua model sekolah ini bukan hanya soal pengembangan pendidikan, melainkan bagian dari strategi besar menyiapkan Samarinda sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita tidak bisa hanya berjalan di tempat. Daerah seperti Jakarta, Tangerang, dan Banten sudah lebih dulu menjadi sentra pendidikan unggulan. Samarinda harus punya daya saing yang sama,” ujar Fuad kepada awak media di Samarinda, Rabu (14/5/2025).
Fuad menilai, sebagai kota besar terdekat dari IKN, Samarinda harus mempersiapkan diri secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari segi pengembangan kualitas manusia.
Sekolah unggulan, kata dia, akan menjadi ruang untuk mencetak pelajar berprestasi dengan fasilitas dan kurikulum kompetitif yang mampu bersaing di level nasional.
Sementara itu, sekolah rakyat yang dirancang dengan konsep berasrama dan sistem terpadu diproyeksikan menjadi solusi bagi pemerataan pendidikan, khususnya bagi pelajar dari keluarga kurang mampu atau dari wilayah terpencil di Kaltim.
“Sekolah rakyat ini bukan hanya soal akses, tapi soal keadilan dalam kualitas. Dengan sistem berasrama, siswa akan mendapat lingkungan belajar yang lebih intensif, terarah, dan setara,” jelas Fuad.
Fuad mendorong pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti rencana ini dengan menyusun kebijakan konkret dan mengalokasikan anggaran yang memadai.
“Wali Kota memang sudah menyampaikan rencana ini, hanya saja regulasinya masih belum dipaparkan secara rinci. Namun kita optimis, dengan komitmen bersama, langkah ini bisa segera diwujudkan,” tambahnya.
Lebih jauh, Fuad menyampaikan harapannya agar Samarinda dapat tampil sebagai magnet baru pendidikan di Kalimantan Timur.
“Visi kita jelas, menjadikan pendidikan di Kaltim sebagai kekuatan baru yang mendukung pembangunan IKN. Kita ingin Samarinda dikenal sebagai pusat pendidikan, bukan sekadar kota penyangga secara geografis,” tegas Fuad.
Sebagai anggota Komisi IV yang membidangi urusan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat, Fuad memastikan DPRD Kaltim akan mengawal dan mendukung penuh langkah-langkah pemerintah daerah dalam transformasi pendidikan ini.
“Kita ingin ada legacy jangka panjang dari pembangunan pendidikan ini. Bukan hanya sekolah baru, tapi arah baru,” tutup Fuad.
(Adv)
