POLITIKAL.ID - Menjelang aksi unjuk rasa mahasiswa yang akan digelar Senin, 1 September 2025 di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Kota Tepian untuk menjaga ketertiban dan kedamaian kota.
Dalam pernyataannya, Andi Harun mengajak semua pihak – mulai dari tokoh agama, tokoh adat, paguyuban, hingga organisasi masyarakat – untuk saling menghormati dan menciptakan ruang yang kondusif bagi penyampaian aspirasi secara damai.
"Setelah mencermati dinamika yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas kota ini. Mari kita beri ruang yang luas bagi saudara-saudara kita menyampaikan aspirasi secara damai dan terhindar dari provokasi," ujar Andi Harun, dalam video resmi pemkot samarinda Minggu (31/8/2025).
Ia menegaskan bahwa Kota Samarinda adalah rumah besar bagi seluruh warga yang telah dibangun bersama sejak generasi-generasi sebelumnya. Oleh karena itu, menurutnya, penting bagi semua pihak untuk tidak terpancing oleh isu atau tindakan yang dapat merugikan masyarakat secara luas.
"Kita sama-sama merdeka untuk menjaga kota ini tetap aman. Mari kita jaga kebersamaan, kerukunan, dan keberagaman di Samarinda. Jangan biarkan aksi damai ternodai oleh provokasi," tambahnya.
Andi Harun juga mengajak masyarakat untuk mendoakan agar seluruh aspirasi yang disampaikan dapat didengar dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait, tanpa harus mengorbankan persatuan dan keamanan kota.
"Kami pastikan seluruh kegiatan masyarakat tetap berjalan normal. Pemerintah Kota Samarinda akan melakukan semua upaya untuk menjaga ketertiban dan memperkuat persatuan," tutupnya.
Aksi mahasiswa pada Senin besok direncanakan berlangsung sejak siang hari. Sejumlah aparat keamanan telah disiagakan untuk mengawal jalannya demonstrasi agar tetap aman dan tertib.
(Redaksi)