POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Suasana khidmat menyelimuti Aula lantai 8 Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, Senin (27/10/2025) sore.
Di hadapan jajaran pejabat dan pegawai, Kepala Kejati Kaltim, Assoc. Prof. Dr. Supardi, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Kejati Kaltim.
Pelantikan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat struktur kepemimpinan dan mempertegas arah reformasi kelembagaan kejaksaan di wilayah Kalimantan Timur.
Dalam upacara yang berlangsung khidmat dan tertib itu, beberapa pejabat baru menempati posisi strategis. Di antaranya:
1. Nur Asiah, S.H., M.Hum. sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Kaltim,
2. Abdul Muis Alib, S.H., M.H. sebagai Asisten Intelijen,
3. Muchsin, S.H., M.H. sebagai Asisten Pemulihan Aset,
4. Dr. Andri Irawan, S.H., M.H. yang dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Balikpapan.
5. Deddy Herliyantho, S.H. menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Paser,
6. Anton Laranono, S.H., M.H. sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Kaltim,
7. Rizky Rahmatullah, S.H., M.H. Kadek Agus Ambara Wisesa, S.H., M.H. sebagai Koordinator Kejati Kaltim.
Rotasi untuk Penyegaran dan Penguatan Kinerja
Dalam amanatnya, Kajati Kaltim Supardi menegaskan bahwa rotasi dan promosi jabatan merupakan bagian dari proses alamiah organisasi. Langkah tersebut, menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai penyegaran, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab institusional dalam menjaga profesionalisme dan integritas aparatur kejaksaan.
“Jabatan adalah sebuah amanah yang dititipkan oleh Allah kepada kita. Tanda jabatan yang disematkan hari ini jangan membuat kita tinggi hati, tapi justru harus semakin rendah hati dan siap mempertanggungjawabkannya,” tegas Supardi.
Ia menambahkan, jabatan bukan sekadar simbol prestise atau penghargaan, melainkan representasi tanggung jawab besar dalam menjalankan fungsi penegakan hukum yang bersih, transparan, dan berkeadilan.
Adaptasi Cepat dan Kepemimpinan Responsif
Supardi juga meminta seluruh pejabat baru agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja masing-masing. Ia menekankan pentingnya memahami karakter wilayah tugas, tantangan hukum yang dihadapi, serta kondisi sosial yang melingkupi masyarakat.
“Identifikasi masalah di tempat kerja baru, pelajari dengan cepat, dan selesaikan dengan tepat. Itu bagian dari tanggung jawab profesional kita sebagai aparat penegak hukum,” ujarnya.
Selain adaptasi cepat, Supardi mendorong setiap pejabat agar mengembangkan gaya kepemimpinan yang responsif terhadap dinamika sosial dan aspirasi masyarakat. Menurutnya, keberhasilan kejaksaan diukur dari kecepatan dan ketepatan dalam menangani persoalan hukum yang berdampak langsung pada publik.
Membangun Kultur Kerja Berintegritas
Kajati Kaltim menilai, peningkatan kinerja kelembagaan hanya dapat dicapai melalui pembentukan kultur kerja yang sehat dan kolaboratif. Karena itu, ia mengingatkan agar para pejabat baru mampu menciptakan suasana kerja yang produktif, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik.
“Saya yakin pejabat yang baru dapat menumbuhkan etos kerja yang berorientasi pada pelayanan masyarakat. Hindari segala bentuk penyimpangan dan perbuatan tercela. Jadilah teladan bagi jajaran di bawah dan masyarakat di luar,” pesannya dengan nada tegas.
Kawal Pembangunan Daerah dan Transformasi Hukum
Dalam kesempatan itu, Supardi menyinggung pentingnya peran strategis Kejati Kaltim dalam mengawal dinamika pembangunan di Kalimantan Timur, terutama sebagai wilayah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menekankan agar lembaga kejaksaan harus adaptif terhadap perubahan zaman dan tantangan sosial-ekonomi yang terus berkembang.
“Transformasi kelembagaan Kejaksaan harus berjalan beriringan dengan perkembangan sosial, politik, dan ekonomi daerah. Kita harus mampu hadir dengan pendekatan hukum yang humanis dan solutif,” tuturnya.
Menurutnya, pejabat yang baru dilantik diharapkan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan visi Kejati Kaltim sebagai lembaga penegak hukum yang profesional, berintegritas, dan dipercaya publik.
Suasana Penuh Optimisme
Pelantikan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu ditutup dengan penandatanganan berita acara sumpah jabatan serta pemberian ucapan selamat dari seluruh jajaran. Nuansa hangat dan penuh optimisme tampak dari raut wajah para pejabat yang baru saja diamanahi tanggung jawab baru.
Supardi menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus berinovasi dan menjaga sinergi di semua lini.
“Tantangan ke depan semakin kompleks. Tapi dengan kolaborasi, integritas, dan kerja keras, saya yakin Kejati Kaltim bisa menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keadilan yang bermartabat,” pungkasnya.
(Redaksi)