IMG-LOGO
Home Nasional CPS Open 2025 Resmi Dibuka, Ketua PBSI Kaltim: Ini Ajang Cari Bibit Baru
nasional | pemerintah

CPS Open 2025 Resmi Dibuka, Ketua PBSI Kaltim: Ini Ajang Cari Bibit Baru

oleh VNS - 21 Agustus 2025 02:54 WITA
IMG
Foto: Ketua PBSI Kalimantan Timur, Mudyat Noor. (Ist)

POLITIKAL.ID - Ketua PBSI Kalimantan Timur, Mudyat Noor, menyampaikan apresiasinya terhadap gelaran CPS Open 2025 yang resmi dibuka di Hidden Sport Club, Perumahan Citra Land, Jalan D.I. Panjaitan, Mugirejo, Samarinda, Rabu (20/8/25). Menurutnya, ajang ini menjadi ruang strategis untuk menjaring bibit-bibit baru bulu tangkis di daerah.

“Luar biasa, memang yang kita butuhkan adalah turnamen seperti ini dalam rangka pembinaan sekaligus mencari bakat-bakat baru. Harapannya CPS Open 2025 bisa memacu semangat adik-adik untuk berlatih lebih keras sehingga nantinya melahirkan atlet tangguh yang bisa bersaing di tingkat nasional,” ujar Mudyat.

Tak hanya CPS Open, Mudyat juga mengungkapkan bahwa PBSI Kaltim telah menyiapkan empat Sirkuit Nasional (Sirnas) selama masa kepengurusannya. Tujuannya jelas: membuka akses lebih luas bagi atlet lokal untuk meraih poin resmi dan pengalaman bertanding tanpa harus keluar pulau.

“Selama ini, atlet Kaltim kalau ingin ikut turnamen di Jawa atau Sumatera membutuhkan biaya besar. Dengan adanya Sirnas di Kaltim, mereka bisa merasakan atmosfer pertandingan nasional sekaligus memperkuat mental bertanding,” jelasnya.

Menariknya, Mudyat juga menyoroti ekosistem bulu tangkis di Samarinda yang menurutnya sangat kompetitif. Ia menyebut, mayoritas klub di kota ini diasuh oleh pengusaha besar dari sektor batubara hingga perkapalan.

“Klub yang ada di Samarinda ini rata-rata diasuh pengusaha kelas nasional. Jadi persaingannya luar biasa. Berbeda dengan daerah lain, yang klubnya tumbuh dari kecil hingga besar. Di Samarinda, sejak awal pembinaannya saja sudah dikelola pengusaha kelas kakap,” ungkapnya.

Terkait pemilihan Ketua PBSI Samarinda, Mudyat menegaskan pentingnya figur yang tak hanya punya pengaruh politik atau bisnis, tetapi juga komitmen terhadap pembinaan atlet.

“Dibutuhkan tokoh luar biasa yang benar-benar peduli pada masa depan bulu tangkis Samarinda,” tutupnya.

(Redaksi)