POLITIKAL.ID - Pihak PT BBA menjelaskan bahwa perubahan alur sungai dilakukan bukan untuk menutup aliran, melainkan sebagai bagian dari penataan aliran sungai agar lebih tertib dan sesuai kaidah teknis. Langkah ini pun telah melalui kajian serta memperoleh persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Proyek ini bukanlah penutupan sepihak, melainkan pengaturan ulang aliran air sungai agar tetap berfungsi optimal, serta tidak menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan,” tambahnya.
Terkait isu banjir yang terjadi di sekitar alur sungai, PT BBA membantah bahwa hal itu disebabkan oleh kegiatan perusahaan. Menurut Risyad, banjir di wilayah Segah telah menjadi persoalan lama dengan intensitas yang berbeda-beda dari tahun ke tahun.
Perusahaan juga mengklarifikasi bahwa lahan yang tergenang air merupakan lahan milik sah PT BBA yang telah dibebaskan sejak tahun 2005. Namun, sejak tahun 2010, lahan tersebut digunakan secara sepihak oleh seorang warga.
Dalam keterangannya, PT BBA juga menyayangkan sejumlah pemberitaan yang dinilai tidak berimbang dan tidak mengonfirmasi langsung ke pihak perusahaan sebelum tayang.
“Kami tidak pernah dimintai konfirmasi. Akibatnya, muncul kesan seolah perusahaan melanggar aturan dan menyebabkan banjir. Padahal, kami memegang izin resmi dan menjalankan seluruh proses sesuai hukum,” jelas
PT BBA berharap media dapat menjalankan tugas jurnalistik secara profesional dan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik serta Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, guna menghindari penyebaran informasi yang dapat merugikan nama baik perusahaan.
Kehadiran PT BBA di wilayah Kampung Bukit Makmur juga mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat. Kepala Kampung Bukit Makmur, Saidin, menyatakan bahwa keberadaan perusahaan telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Ia menambahkan, selain penyerapan tenaga kerja, PT BBA juga membantu menghidupkan usaha-usaha kecil masyarakat dan meningkatkan daya beli warga. Hal ini turut mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau.
“Kami di sini sangat terbantu dengan kehadiran PT BBA. Banyak warga kami yang direkrut sebagai tenaga kerja, jadi tidak perlu mencari pekerjaan keluar kampung,” ungkap Saidin.
PT BBA kembali menegaskan komitmen mereka untuk terus beroperasi sesuai aturan, menjaga kelestarian lingkungan, serta bersinergi dengan masyarakat lokal dalam mendukung pembangunan daerah.
(Redaksi)