POLITIKAL.ID -Turnamen bulu tangkis CPS Open 2025 se-Kalimantan Timur bukan sekadar ajang kompetisi. Di balik gemuruh smash dan sorakan penonton, tersimpan misi besar dari Wakil Ketua DPRD Samarinda, Celni Pita Sari: membangun masa depan atlet Kaltim dari akar rumput.
Digelar sejak 19 hingga 24 Agustus di Hidden Sport Club, Perumahan Citra Land, Jalan D.I. Panjaitan, Mugirejo, Samarinda, turnamen ini menyedot perhatian dengan kehadiran 475 atlet dari berbagai kabupaten/kota. Mereka bertanding di berbagai kategori, dari usia dini hingga dewasa, baik tunggal, ganda, maupun campuran.
Celni, yang juga pembina PBSI, tak hanya hadir sebagai penyelenggara, tapi juga sebagai penggerak semangat pembinaan atlet muda. Ia menegaskan bahwa CPS Open adalah langkah nyata untuk membuka jalan bagi atlet lokal menuju pentas nasional.
“Sebagai legislator sekaligus pembina PBSI, saya ingin mengajak semua pihak agar bersama-sama membina dan meningkatkan prestasi atlet,” ujarnya, Rabu (20/8/25).
Menurutnya, potensi atlet bulu tangkis di Samarinda dan Kaltim sangat menjanjikan, terutama di kelompok usia dini dan remaja. Namun, tanpa dukungan serius dari pemerintah dan stakeholder, potensi itu bisa tenggelam.
“Kami ingin ada kolaborasi antara PBSI, Dispora, KONI, dan sponsor agar turnamen ke depan lebih meriah dan berkualitas,” tambahnya.
Celni juga menyampaikan harapannya agar Samarinda bisa mengirimkan atlet ke level nasional. Ia percaya, dengan sinergi yang kuat, mimpi itu bukan hal mustahil.
“Kami terus berjuang agar ada lebih banyak kompetisi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tutupnya.
CPS Open 2025 bukan hanya soal medali, tapi tentang mimpi, pembinaan, dan harapan besar agar bulu tangkis Kaltim bisa bersinar di panggung nasional.
(Redaksi)