POLITIKAL.ID - Bagi lulusan SMA/SMK/MA yang ingin meniti karier sebagai abdi negara di dunia intelijen, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) memberikan jalur khusus yang menjanjikan. Tak hanya kuliah gratis dan fasilitas asrama lengkap, lulusan STIN juga langsung diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Badan Intelijen Negara (BIN).
STIN yang berada di bawah naungan BIN, berlokasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu sekolah kedinasan bergengsi dengan fokus utama pada pengembangan sumber daya manusia di bidang intelijen. Setiap tahunnya, sekolah ini membuka seleksi bagi lulusan SMA/SMK/MA dari seluruh Indonesia yang memenuhi syarat.
Salah satu daya tarik utama STIN adalah jaminan masa depan. Setelah menyelesaikan pendidikan, taruna dan taruni tidak perlu bersaing dalam seleksi CPNS umum. Mereka langsung diangkat sebagai CPNS dan terikat dalam masa ikatan dinas selama 10 tahun di lingkungan BIN.
Dua jurusan utama yang ditawarkan STIN saat ini adalah:
1. Program Studi Intelijen
Fokus pada strategi pengumpulan dan analisis informasi, operasi intelijen, dan pemahaman terhadap ancaman nonmiliter seperti radikalisme, disinformasi, hingga kejahatan lintas negara.
2. Program Studi Teknologi Intelijen
Menjawab tantangan dunia digital, jurusan ini mencakup pembelajaran mendalam tentang cyber security, kecerdasan buatan (AI), data science, hingga digital forensics.
“Lulusan STIN dibekali tidak hanya ilmu, tetapi juga karakter kuat: disiplin, kerahasiaan tinggi, dan kemampuan berpikir taktis,” ujar sumber dari lingkungan BIN yang enggan disebutkan namanya.
Persyaratan umum:
- Warga Negara Indonesia (pria/wanita)
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
- Setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945
- Tidak pernah terlibat tindak pidana
- Berkelakuan baik (dibuktikan dengan SKCK)
- Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, tidak memiliki tato dan tindikan (kecuali perempuan di telinga)
Persyaratan khusus:
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
- Tidak pernah melahirkan atau punya anak biologis
- Tinggi badan minimal: pria 165 cm, wanita 160 cm
- Bila berkacamata, maksimal ukuran +1 atau -1
- Usia pada 31 Desember 2025 antara 16–21 tahun
- Mendapatkan persetujuan orang tua/wali
- Bukan personel/mantan TNI, Polri, PNS, atau peserta sekolah kedinasan lain
- Tidak sedang terikat ikatan dinas
- Bersedia menjalani ikatan dinas selama 10 tahun
- Memiliki kartu BPJS Kesehatan aktif
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi sekolah kedinasan di https://dikdin.bkn.go.id. Hingga akhir Mei 2025, jadwal resmi pembukaan seleksi STIN 2025 belum diumumkan, namun diperkirakan akan mengikuti pola tahunan pada April–Mei.
(Redaksi)