IMG-LOGO
Home Advertorial Samarinda Jadi Panggung Dialog Pemuda Nasional, Wawali Saefuddin Zuhri : GMKI ke- 39 Hadirkan Gagasan untuk Bangsa
advertorial | umum

Samarinda Jadi Panggung Dialog Pemuda Nasional, Wawali Saefuddin Zuhri : GMKI ke- 39 Hadirkan Gagasan untuk Bangsa

oleh VNS - 18 Mei 2025 15:33 WITA
IMG
HADIR - Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, hadir langsung membuka kegiatan pada Sabtu (17/5/2025) sore. (Istimewa)

POLITIKAL.ID - Kota Samarinda kembali menjadi tuan rumah perhelatan nasional bergengsi. Kali ini, giliran Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang menggelar Kongres ke-39 di Convention Hall Sempaja. Ribuan kader muda dari 120 cabang GMKI se-Indonesia berkumpul sejak 16 hingga 21 Mei 2025 dalam ajang yang tak hanya penting bagi organisasi, tapi juga strategis bagi masa depan bangsa.

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, hadir langsung membuka kegiatan pada Sabtu (17/5/2025) sore. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa momentum ini bukan hanya menjadi urusan internal GMKI, tapi juga bagian dari proses demokratisasi intelektual dan dialog pemuda nasional.

“Kongres ini kami pandang sebagai ruang lahirnya ide-ide progresif yang dibutuhkan bangsa saat ini. Samarinda menyambut hangat generasi muda yang berpikir dan bergerak,” ujar Saefuddin Zuhri.

Dengan lebih dari 1.000 peserta hadir dari seluruh Indonesia, Kongres GMKI ke-39 di Samarinda bukan sekadar forum formal, tetapi ruang kolaboratif untuk membicarakan masa depan. Kongres ini menjadi tempat di mana isu-isu nasional seperti transformasi pendidikan, keadilan sosial, lingkungan hidup, dan peran pemuda dalam demokrasi dibahas secara kritis dan solutif.

Kongres GMKI kali ini merupakan hasil penetapan forum tertinggi organisasi sebelumnya, yakni Kongres ke-38 di Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada akhir 2022, yang memutuskan Samarinda sebagai tuan rumah.

Pembukaan kongres turut dihadiri tokoh-tokoh penting nasional, antara lain: Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kehadiran mereka memberikan makna tersendiri. Ini mencerminkan bahwa GMKI dipandang sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul, kritis, dan berjiwa nasionalis.

Lebih dari sekadar menyediakan ruang, Pemerintah Kota Samarinda melihat kongres ini sebagai investasi sosial dan intelektual. Menurut Saefuddin Zuhri, peran pemuda tak bisa dilepaskan dari dinamika daerah, termasuk dalam proses pembangunan berkelanjutan.

“Kami yakin, dari kongres ini akan lahir pemikiran-pemikiran baru yang membangun Indonesia dari daerah. Samarinda tidak hanya menjadi tempat singgah, tetapi tempat lahirnya

(Adv)